TRIBUNPALU.COM - Sulawesi Tengah memiliki beragam kekayaan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini. Bergaman kekayaan budaya itu seperti baju adat, rumah adat, dan tarian-tarian tradisional. Salah satu Tari Tradisional yang masih sering dilaksanakan masyarakat modern di Sulteng hingga saat ini adalah Tari Dero. Sejarah Tari Dero. Menurut sejarahnya, Tari Dero atau Madero ini dahulunya sering dilakukan oleh masyarakat sebagai bagian dari pesta adat, upacara adat, pesta panen raya, dan acara adat lainnya. Bagi masyarakat Suku Pamona , Tari Dero merupakan ungkapan rasa syukur dan kebahagaian masyarakat atas apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Tarian ini pertama kalinya ditampilkan pada abad ke-17 untuk acara kerajaan. Setiap gerakan dari tarian ini sarat akan makna. Selain di Makassar tarian ini ada di daerah Sulawesi Selatan dengan sebutan yang lain. Tarian ini telah banyak ditampilkan di acara-acara Nasional. 3. Tari Paduppa Bosara Upacara Nopamada. 6. Nompudu Valaa Mpuse. 7. Malabot Tumpe. 1. Upacara Nokeso. Upacara Nokeso /celebesta.com. Nokeso adalah sebuah upacara di Sulawesi Tengah bagi seorang perempuan yang telah menjelang usia baligh ( nabalego ), yaitu dengan menggosok gigi bagian depan hingga rata. Selamat Hari Tari Nasional. Melalui tarian suku Mandar, bangsa Indonesia dapat menunjukkan kekayaan budaya yang dimilikinya kepada dunia. Tarian ini tidak hanya menjadi bagian penting dari tradisi suku Mandar, tetapi juga menjadi warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya. Oleh karena itu, mari kita rayakan Hari Tari Hh5v1.

gambar tarian dari sulawesi